Laluku sepi..
Kiniku sepi..
Esokku sepi..
Mengaduh
ke utara..
Tak
terjawab..
Menggema
ke selatan..
Tak
terdengar..
Merasuk ke timur..
Tak bersinar..
Membara ke barat..
Tak berkobar..
Meniti
langkah palsu..
Di
bebatuan penuh duri..
Nanah
bercampur darah..
Mengalir
tak terelakkan lagi..
Rasa sakit kudapati..
Rasa perih menanti..
Terus berjalan tanpa
ajakan..
Walau hujan akan terus
kulawan..
Semestinya
Tuhan melihatku dari kejauhan..
Meskipun
tertutup awan..
Apa
salahnya Ia memberi jawaban..
Atas
apa yang ku emban..
Ku menangkap suara juta
deru langkah manusia..
Sampai deru itu berubah
menjadi debu..
Debu menjadi abu..
Tak satupun diraih..
Tak
satupun digenggam..
Tak
satupun dikenal..
Hanya
diriku tersisa mematung tanpa arti..
Menanti
abu mengubah wujudnya kembali..
Mustahil akan terjadi..
Tuhan tak berjanji..
Semesta meratapi..
Komentar
Posting Komentar
Ditunggu komentarnya...