Bismillah….
Tentu kamu sudah tidak asing lagi mendengar sarkas atau sindiran. Sarkas, sindiran, sarkasme, atau sarcasm adalah kata-kata, kalimat, pernyataan, atau celetukan yang dilontarkan oleh seseorang dengan bertujuan untuk menyindir atau “mencolek” realita yang ada.
Ilustrasi. Sumber: cantik.tempo.co |
· “Bedebah yang beruntung.”
· “Bohong jika untuk rakyat. Mereka hanya ingin uang.”
· “Jangan terlalu naif. Realita bukan arahan sutradara.”
· “Budak cinta, katanya? Bukan, aku budak polos.”
· “Menangislah yang deras. Sampai kau merasa puas.”
· “Aku selalu ada untukmu. Tapi kamu selalu tidak ada.”
· “Jangan sok jagoan. Kamu itu manusia.”
· “Berpeluh keringat. Beruntus jerawat.”
· “Semakin bertambahnya umur. Semakin berkurangnya kriteria.”
· “Semakin sering manusia ditempa. Semakin berkarisma ia.”
· “Aku rindu padanya. Namun, dia tak merasa.”
· “Semesta itu luas. Seluas kesabaranku memahami arti cinta.”
· “Tidak ada yang lebih sesak. Selain daripada patah hati.”
· “Aku hanyalah seorang pemuda, yang ingin bercinta.”
· “Dunia tanpa perempuan. Sungguh, membosankan!”
· “Jauh di mata. Jauh di hati.”
· “Jangan begadang, percayalah! Lihat diriku.”
· “Bandung kota romantis? Ah, aku apatis.”
Faris, November
2019.
Alhamdulillah….
Komentar
Posting Komentar
Ditunggu komentarnya...